Jenis dan Bunga Pinjaman Pribadi
Pinjaman pribadi tentunya sangat bermanfaat saat dalam kondisi mendesak. Sebelum mempersiapkan segala dokumen atau persyaratan yang diperlukan dan mengajukan pinjaman tersebut, sangat penting untuk mengetahui jenis pinjaman dan bunga yang dikenakan. Sehingga Anda bisa berhitung, berkaitan dengan kebutuhan dan kemampuan dalam membayar cicilannya. Apa saja jenis dan besaran bunga pinjaman tersebut?
![]() |
uangteman.com |
Jenis pinjaman pribadi
Terdapat dua jenis pinjaman pribadi, yaitu pinjaman tanpa agunan atau jaminan dan pinjaman dengan agunan. Apa sebenarnya perbedaan diantaranya kedua jenis pinjaman tersebut? Yang pertama adalah pinjaman dengan agunan. Dengan menerapkan metode pengajuan pinjaman ini, maka Anda harus menyerahkan agunan tertentu. Tergantung dari besaran nilai pinjaman yang diajukan. Bentuk dari agunan adalah aset, seperti rumah, mobil dan sebagainya.
Jaminan itu diserahkan kepada pihak bank, sebagai penjamin keamanan atas pinjaman yang nantinya akan dicairkan. Sehingga bank memiliki jaminan risiko, apabila peminjam tidak mampu dalam mengembalikan pinjaman sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Aset yang menjadi agunan akan disita oleh pihak bank. Hal ini harus diperhatikan saat mengajukan pinjaman pribadi.
Jadi untuk menghindari kejadian itu, sangat penting bagi peminjam untuk memahami kemampuan finansialnya. Karena risiko akibat ketidakmampuan dalam membayar pinjaman, akan mengakibatkan hilangnya aset berharga Anda. Meskipun menimbulkan risiko besar, tapi cara pinjaman dengan agunan ini memiliki keuntungan tertentu. Keuntungan itu adalah bunga pinjaman yang dikenakan lebih rendah, daripada pinjaman tanpa agunan.
Yang kedua adalah pinjaman tanpa agunan. Bisa dikatakan metode pinjaman ini menjadi idola bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Karena pinjaman tanpa jaminan ini, persyaratannya lebih sedikit. Karena tidak membutuhkan aset tertentu sebagai agunan. Kunci penting dalam mendapatkan tipe pinjaman ini adalah Anda harus bisa meyakinkan pihak bank tentang kemampuan finansial. Sehingga memastikan kalau Anda bisa membayar cicilan pinjaman dengan rutin.
Karena tidak menyertakan aset sebagai jaminan, ketika peminjam tidak mampu mengembalikan besaran pinjaman. Maka pihak bank memiliki hak untuk mengajukan kasus ini ke ranah hukum. Penyitaan aset yang dimiliki peminjam bisa saja dilakukan, tujuannya guna memulihkan kerugian yang dialami bank. Kerugian dari sistem pinjaman tanpa agunan ini adalah bunga pinjaman lebih tinggi, dibandingkan dengan pola pinjaman dengan agunan. Cara ini dilakukan bank, karena risikonya juga sangat tinggi, terutama bagi peminjam yang gagal dalam melunasi pinjamannya.
Sistem bunga pinjaman
Setelah memahami untung rugi melakukan pinjaman tanpa agunan dan dengan agunan, sangat penting juga untuk mengetahui jenis bunga yang diterapkan untuk pinjaman pribadi, sebagai berikut.
- Pinjaman dengan bunga tetap. Dengan sistem ini suku bunga tetap sama dari awal hingga jangka waktu pinjaman berakhir. Walaupun di pasar terjadi fluktuasi, suku bunga yang ditetapkan tetap stabil. Sistem ini terbilang lebih aman, karena tidak dipengaruhi oleh kondisi tingkat suku bunga.
- Pinjaman bunga variabel. Suku bunga yang diterapkan bisa berubah-ubah, sesuai dengan perkembangan pasar. Memang ada untung ruginya bagi peminjam. Bisa menguntungkan saat bunga sedang rendah dan merugikan kalau bunga melonjak tinggi
Komentar